Rabu, 11 Januari 2012

KEPEMIMPINAN, TIPE/JENIS KEPEMIMPINAN, TEORI² KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN
            Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiahmempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.

Jenis Kepemimpinan

            Jenis kepemimpinan apa yang kita inginkan di tengah situasi bangsa Indonesia yang masih serba terbelakang dan miskin prestasi, sampai-sampai bangsa Indonesia sulit mencari pemimpin yang ideal, bahkan Indonesia dikategorikan negara dengan krisis kepemimpinan. Dalam tugas ini, peneliti akan mencoba menggambarkan karakteristik pemimpin yang dibutuhkan bangsa Indonesia untuk mengubah situasi kondisi yang ada sekarang, yaitu jenis kepemimpinan transformasional.
            Kepemimpinan transformasional merupakan sebuah proses di mana para pemimpin dan pengikut saling menaikkan diri ke tingkat moralitas dan motivasi yang lebih tinggi. Para pemimpin transformasional mencoba menimbulkan kesadaran para pengikut dengan menyerukan cita-cita yang lebih tinggi dan nilai-nilai moral seperti kemerdekaan, keadilan dan kemanusiaan, bukan didasarkan atas emosi seperti keserakahan, kecemburuan atau kebencian.
            Pemimpin-pemimpin di Indonesia sekarang lebih banyak sebagai pemimpin transaksional saja, di mana jenis kepemimpinan ini memotivasi para pengikut dengan mengarahkannya pada kepentingan diri pemimpin sendiri, misalnya para pemimpin politik melakukan upaya-upaya untuk memperoleh suara dan lain sebagainya. Jenis pemimpin transaksional ini sangat banyak di Indonesia, hal ini bisa kita perhatikan pada saat menjelang Pemilu dimana rakyat dicekoki dengan berbagai janji setinggi langit agar pemimpin tersebut dipilih oleh rakyat, bahkan ada yang disertai dengan imabalan tertentu (money politic). Namun sungguh disayangkan ketika pemimpin tersebut terpilih ternyata sangat banyak janji ketika pemilu tidak bisa direalisasikan.
            Seorang pemimpin transformasional dapat diukur dalam hubungannya dengan efek pemimpin tersebut terhadap para pengikutnya. Para pengikut seorang pemimpin transformasional merasa adanya kepercayaan, kekaguman, kesetiaan dan hormat terhadap pemimpin tersebut dan mereka termotivasi untuk melakukan lebih daripada yang awalnya diharapkan terhadap mereka.
            Kepemimpinan transformasional dewasa ini dianggap sebagai kepemimpinan efektif yang relevan diterapkan di mana pun untuk segala jenis situasi, serta mampu menghasilkan suatu prestasi kerja yang luar biasa bagi sebuah negara (Yukl, 2006).
            Presiden dan Wakil Presiden Terpilih harus mampu memotivasi seluruh jajaran komponen Bangsa Indonesia dengan membuat mereka lebih sadar mengenai pentingnya hasil-hasil pekerjaan atau kontribusi, mendorong mereka untuk lebih mementingkan negara daripada kepentingan organisasi atau pribadi dan menggerakkan untuk mencapai sasaran kebutuhan-kebutuhan nasional yang lebih tinggi.
            Suatu tugas mulia yang tidak mudah karena harus mampu meyakinkan seluruh pimpinan daerah (yang sering berlindung di balik kekuasaan UU Otonomi Daerah), para menteri kabinet (yang mungkin berasal dari partai pendukung yang berbeda), para wakil rakyat di DPR (yang pasti ada yang mengambil peran sebagai oposisi), para pelaku ekonomi (yang pada umumnya mempunyai prioritas kepentingan perusahaan atau pribadi terlebih dahulu), dan warga masyarakat yang berasal dari berbagai kalangan, latar belakang budaya dan tingkat kehidupan yang berbeda-beda.
TEORI KEPEMIMPINAN
1Teori Kepemimpinan Sifat ( Trait Theory )
            Analisis ilmiah tentang kepemimpinan berangkat dari pemusatan perhatian pemimpin itu sendiri. Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Dalam perkembanganya, teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi yang berpandangan bahwa sifat – sifat kepemimpinan tidak seluruhnya dilahirkan akan tetapi juga dapat dicapai melalui pendidikan dan pengalaman. Sifat – sifat itu antara lain : sifat fisik, mental, dan kepribadian.
Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi, antara lain :
a. Kecerdasan
Berdasarkan hasil penelitian, pemimpin yang mempunyai kecerdasan yang tinggi di atas kecerdasan rata – rata dari pengikutnya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebih tinggi pula. Karena pemimpin pada umumnya memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengikutnya.
b. Kedewasaan dan Keluasan Hubungan Sosial
Umumnya di dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan internal maupun eksternal, seorang pemimpin yang berhasil mempunyai emosi yang matang dan stabil. Hal ini membuat pemimpin tidak mudah panik dan goyah dalam mempertahankan pendirian yang diyakini kebenarannya.
c. Motivasi Diri dan Dorongan Berprestasi
Seorang pemimpin yang berhasil umumnya memiliki motivasi diri yang tinggi serta dorongan untuk berprestasi. Dorongan yang kuat ini kemudian tercermin pada kinerja yang optimal, efektif dan efisien.
d. Sikap Hubungan Kemanusiaan
Adanya pengakuan terhadap harga diri dan kehormatan sehingga para pengikutnya mampu berpihak kepadanya.
2. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi
            Berdasarkan penelitian, perilaku seorang pemimpin yang mendasarkan teori ini memiliki kecendrungan kearah 2 hal, yaitu :
Pertama yang disebut dengan Konsiderasi yaitu kecendrungan seorang pemimpin yang menggambarkan hubungan akrab dengan bawahan. Contoh gejala yang ada dalam hal ini seperti : membela bawahan, memberi masukan kepada bawahan dan bersedia berkonsultasi dengan bawahan.
Kedua disebut Struktur Inisiasi yaitu Kecendrungan seorang pemimpin yang memberikan batasan kepada bawahan. Contoh yang dapat dilihat , bawahan mendapat instruksi dalam pelaksanaan tugas, kapan, bagaimana pekerjaan dilakukan, dan hasil yang akan dicapai.
Jadi, berdasarkan teori ini, seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula.
3. Teori Kewibawaan Pemimpin
            Kewibawaan merupakan faktor penting dalam kehidupan kepemimpinan, sebab dengan faktor itu seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin.
4. Teori Kepemimpinan Situasi
            Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan.
5. Teori Kelompok
            Agar tujuan kelompok (organisasi) dapat tercapai, harus ada pertukaran yang positif antara pemimpin dengan pengikutnya.
Bagi anda khususnya yang lagi menggarap makalah tentang kepemimpinan, artikel diatas bisa dijadikan referensi makalah tersebut. Jika menurut anda artikel diatas kurang lengkap, berikut duniabaca.com berbagi contoh makalah tentang kepemimpinan dalam bentuk file Microsoft word yang anda bisa dapatkan sekarang juga. Dalam contoh makalah ini telah dijelaskan latar belakang masalah, rumusan masalah serta tujuan penulisan dan lain sebagainya hingga penutup atau kesimpulan

1 komentar:

  1. teman jangan lupa yah masukin link gunadarma. Sekarang kan sudah mulai softskill, sebagai salah satu mahasiswa gunadarma ayo donk masukin link gunadarmanya.
    di cek ya studentsitenya ada pengumumannya lho... :)
    www.studentsite.gunadarma.ac.id

    BalasHapus