Rabu, 28 Desember 2011

ARTEMIS

Artemis (bahasa Yunani: Ἄρτεμις) dalam mitologi Yunani adalah dewi perburuan, alam liar, hewan liar, perawan, dan perbukitan. Dia adalah pembawa dan penghalau penyakit pada perempuan serta merupakan Dewi yang menolong dalam proses kelahiran. Dia merupakan putri dari Zeusdan Leto, serta saudari kembar Apollo. Dia digambarkan sebagai pemburu dan membawa busur dan anak panah.[1] Rusa dan pohon siprus dikeramatkan baginya.[1] Menurut beberapa pendapat, Artemis berasal dari masa pra-Yunani.[2][3][4][5]
Pada perkembangan selanjutnya, Artemis dihubungkan dengan Selene,[6] dewi bulan Yunani yang sering digambarkan dengan bulan sabit di kepalanya. Pada akhir masa Hellenistik, dia juga dianggap sebagai dewi kelahiran (diadaptasi dari tugas Eileithyia). Dalam mitologi Romawi dia dikenali sebagai Diana,[7] dan dalam mitologi Etruska dia dikaitkan dengan dewi Artume.[8] Selain itu, dia juga dikaitkan dengan dewi Hekate.

Pemujaan

Artemis, dewi hutan dan perbukitan, disembah di seluruh Yunani kuno.[19] Praktik pemujaannya yang paling terkenal terletak di pulau Delos (tempat kelahirannya), di Attika, Brauron, di Mounikhia (dekat Piraeus), dan di Sparta.
Orang-orang Sparta kuno biasanya memberikan persembahan untuknya sebelum melakukan kampanye militer karena dewi Artemis juga merupakan salah satu dewi pelindung kota Sparta. Di Sparta diadakan festival Artemis Orthia.
Sementara di kota Athena, festival untuk menghormati Artemis di antaranya adalah festival Elafebolia, Mounikhia, Kharisteria, dan Brauronia.
Di Athena, para gadis yang mendekati usia pernikahan dikirim ke kuil Artemis di Brauron untuk melayani sang dewi selama setahun. Dalam masa pelayanan tersebut, mereka dikenal sebagai arktoi, atau beruang betina kecil. Menurut mitos, asal mula tradisi ini yaitu ketika ada seekor beruang yang sering mendatangi Brauron, dan para penduduknya memberi makan beruang itu sehingga beruang itu lama-kelamaan menjadi jinak. Tetapi ada seorang gadis muda yang mengganggu beruang itu sampai sang beruang membunuh gadis itu. Kakak sang gadis marah dan membunuh beruang itu. hal. itu membuat marah Artemis sehingga sang dewi mengharuskan para gadis muda untuk mengabdi di kuilnya. Setelah selesai masa mengabdinya, para pengantin membakar pakaian dalam yang dipakai selama masih perawan.
Artemis disembah sebagai dewi kelahiran dan kesuburan (seperti dewi Eileithyia) di beberapa tempat. Dia disembah seperti itu karena dia ikut membantu ibunya dalam melahirkan Apollo. Pada masa klasik di Athena, Artemis dihubungkan dengan Hekate. Artemis juga dikaitkan dengan dewi Karyatis.
Artemis adalah dewi utama bagi orang - orang Hyperborea, Arkadia dan juga wanita - wanita Amazon yang dikenal ganas dan gemar serta handal dalam berperang. Di Arkadia, ia dipuja sebagai Soteira(penyelamat) dan Agrotera (pembur) dan merupakan dewi pemimpin Para Nymph yang merupakan pelayan setianya juga penjaga dari segala hal yang ada di alam liar seperti pohon dan sungai. Di Arkadia terdapat sebuah gunung yang diberi nama Artemisios yang dipuncaknya terdapat sebuah kuil untuk memuja Artemis yang sangat menggemari olahraga di gunung. Arkada pun menjadi tempat sakral dkarenakan di sanalah Artemis sering berburu, berlatih, serta bertemu dengan Pan untuk mendapatkan anjingnya.
Pemujaan Artemis Tauria yang dilakukan di selatan Ukraina merupakan pemujaan terhadapnya yang paling kejam. Selain diwarnai dengan aktivitas seks massal (orgy), juga diwarnai dengan pengorbanan manusia. Dalam legenda diceritakan Artemis yang marah mengirim penyakit terus-menerus hingga akhirnya warga mengirim darah manusia untuk menenangkannya. Tapi karena dianggap keterlaluan, maka tradisi ini diubah menjadi perlombaan ketangkasan.

Penggambaran

Representasi terawal Artemis dalam seni Yunani kuno adalah penggambarannya sebagai Potnia Theron ("Ratu Hewan Liar"): seorang dewi bersayap yang memegang seekor rusa jantan dan macan tutul, atau kadang-kadang macan tutul dan singa.
Dalam seni klasik Yunani, Artemis biasanya digambarkan sebagai perempuan pemburu Homer, dalam Iliad menggambarkan Artemis berpenampilan seperti layaknya perempuan. Ia sering digambarkan sebagai seorang wanita muda yang cantik, bahkan mungkin sama cantiknya dengan Afrodit, dan umurnya berkisar 13 - 19 tahunan. Sebagai seorang pemburu, pakaian yang dipakainya hanya sepanjang lutut, sehingga dari lutut ke bawah kakinya telanjang meski kadang-kadang ia memakai sandal. Berdasakan sajak Homer, digambarkan bahwa baju Artemis memiliki bordiran di bagian lututnya, dan baju pendeknya membuat ia mudah berlarian. Artemis memiliki tubuh tinggi dengan pinggul dan payudara yang kecil dan dahinya yang tinggi menunjukan bahwa dirinya adalah dewi yang angkuh. Busur yang dibawa Artemis adalah busur emas, begitu pula dengan panahnya sehingga ia dijuluki sebagai Khryselakatos (Pembawa Panah Emas).[23]Artemis sering digambarkan dalam posisi memanah, dan ditemani anjing pemburu atau rusa jantan. Sisi gelap Artemis digambarkan dalam beberapa lukisan vas, yaitu ketika dia ditunjukkan sebagai dewi pembawa kematian yang memanah para perempuan muda, seperti putri-putri Niobe.
Atribut dewi Artemis bervariasi: panah kadang-kadang digantikan dengan tombak. Sebagai dewi tarian dia biasanya memegang lira.[24] Sebagai dewi rembulan, pakaiannya lebih tertutup, yaitu jubah panjang dan kadang-kadang juga memakai kerudung untuk menutupi kepalanya.
Pada masa klasik akhir, Artemis mulai dihubungkan dengan Selene (dewi bulan) sehingga Artemis pun digambarkan dengan mahkota bulan sabit. Dalam seni kuno, walaupun diasosiasikan dengan bulan, Artemis tidak pernah digambarkan sebagai bulan itu sendiri. Banyak ditemukan patung-patung kuno Artemis dengan atribut bulan sabit tetapi bulan-bulan tersebut biasanya merupakan ornamen yang ditambahkan pada masa Renaisans.
Pada 7 Juni 2007, sebuah patung perunggu "Artemis dan Rusa jantan" dari masa Romawi dijual dalam suatu pelelangan di New York oleh Albright-Knox Art Gallery seharga $25.5 juta.

Julukan

Sebagai Aeginaea (bahasa Yunani: αιγανέα), Artemis disembah di Sparta; nama tersebut bermakna pemburu dari khamois, atau pemegang tombak.[25][26] Dia disembah di Naupaktus sebagai Aitole; di kota tersebut terdapat kuil yang di dalamnya ada patung Artemis dalam posisi melempar tombak.[27] "Artemis Aetolia" ini diperkenalkan di Naupaktus oleh Philip II dari Makedonia. Strabo menceritakan adanya "Artemis Aetolia" yang lain di daerah Laut Adriatik.[28] Sebagai Agoraea dia adalah pelindung agora. Sebagai Agrotera, dia adalah pelindung para pemburu. Di Elis dia disembah sebagai Alfea. Di Athena Artemis sering dihubungkan dengan dewiAfea. Sebagai Potnia Theron (Homer menggunakan julukan ini) dia adalah pelindung hewan liar. Sebagai Kourotrofos, dia adalah perawat kaum muda. SebagaiLokhia, dia adalah dewi kelahiran dan persalinan. Artemis kadang-kadang disebut sebagai Kinthia, diambil dari tempat kelahirannya di Gunung Kinthus di Delos, atauAmarinthia, diambil dari nama festival untuknya yang digelar di Amarinthos di Euboea. Artemis juga kadang-kadang disebut sebagai Foibe, bentuk feminin dari julukan saudaranya Apollo, Foebos. Sebutan lain untuknya yang terkenal adalah Agrotera (pemburu) dan Soteira (penyelamat) yang diberikan oleh rakyat Arkadia untuk menghormatinya sebagai dewi pelindng kota tersebut. Julukan Parthenos Iokheira yang berarti Perawan Pembawa Panah diberikan karena ia adalah seorang perawan dan gemar berburu dengan panahnya. Elaphobolos adalah julukan untuk Artemis yang gemar berburu rusa.

Kelahiran

Artemis merupakan putri dari raja para dewa, Zeus, serta istrinya Leto. Artemis mempunyai saudara kembar yaitu Apollo. Waktu itu Leto harus melahirkan di pulau yang belum pernah disentuh oleh matahari sebab dikutuk oleh Hera, yang murka karena perselingkuhan Zeus dengan Leto. Zeus kemudian mengangkat sebuah pulau dari dasar laut yang belum disentuh sinar matahari, Ortygia. Leto pun melahirkan di pulau tersebut (versi lain menyebutkan Leto melahirkan di pulauDelos).[31][32] Artemis lahir pertama pada bulan keenam. Ia lalu membantu ibunya melahirkan Apollo, yang lahir pada bulan ketujuh.

Masa muda

Kisah tentang masa mudanya yang paling terkenal adalah berdasarkan Himne Kalimakos yang menceritakan bagaimana Artemis yang masih baita duduk di pangkuan ayahnya dan menyebutkan keinginannya yang beragam. Keinginan pertama Artemis adalah kekuatan untuk menjaga keperawanannya dan membuatnya tidak menikah selamanya. Ia pun meminta agar dipanggil dengan banyak nama melebihi Apollo, busur dan panah yang dibuat oleh Kiklops, menjadi Pesforia(Pembawa cahaya), tunik sepanjang lutut, enam puluh Okeanid untuk menjadi paduan suaranya, anak perempuan berusia sembilan tahun, dua puluh Nimfa Amnides untuk mengikutinya berburu serta menjaga peralatan berburu juga anjing berburunya ketika ia beristirahat. Artemis meminta pegunungan dan menyebutkan bahwa ia tidak menerima kota apapun karena ia tidak pernah peduli dengan kehidupan kota. [33].
Artemis menghabiskan masa kecilnya dengan berlatih berburu, berolahraga, dan juga mengumpulkan perlatan berburu serta pengikut. Ia mendapat delapan puluh pengikut Nimfa Amnides dan para Okeanid. Ia kemudian mengajak beberapa orang dari mereka untuk mendatangi tempat kerja Hefaistos (dewa pandai besi) untuk menemui para Kiklops. Ketika yang lainnya ketakutan, Artemis kecil dengan berani masuk dan mencari Kiklops untuk meminta busur serta panahnya.
Ia kemudian menemui Pan, dewa hutan yang berkaki kambing untuk meminta anjing-anjing berburu. Pan memberikannya dua anjing hitam putih, tiga kemerahan, dan satu bertotol, dan memberikannya tujuh anjing betina dari Arkadia yang larinya sangat cepat. Artemis biasanya hanya membawa tujuh anjing untuk berburu.

Dalam budaya populer

Dalam film animasi Saint Seiya Heaven Chapter: Overture tahun 2004, Artemis adalah dewi yang mengambil alih bumi dari saudarinya, Athena. Tokoh Artemis juga muncul dalam beberapa episode Transformers sebagai android yang menjaga planet Gaea.
Dalam seri novel Artemis Fowl, tokoh utamanya bernama Artemis Fowl II dan ayahnya bernama Artemis Fowl I.
Artemis Entreri adalah salah satu tokoh dalam dalam permainan peran Dungeons & Dragons.
Artemis muncul dalam komik Marvel sebagai dewi pemanah yang melawan kelompok Avengers atas perintah Zeus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar