Rabu, 28 Desember 2011

ARES

Ares (Yunani kuno: Ἄρης [árɛːs], Yunani modern: Άρης [ˈaris]) merupakan dewa perang dalam mitologi Yunani. Ares adalah anak dari Zeus danHera dan termasuk dalam 12 Dewa Olimpus. Dua pengawal utamanya adalah Fobos dan Deimos. Ares adalah dewa yang haus darah dan merupakan perwujudan dari pembunuhan[1] Ares berkuasa atas alat-alat perang, penyerangan dan pertahanan kota, pemberontakan, penjarahan, kejantanan dan keberanian. Burung hering dan anjing adalah binatang keramat bagi Ares. Dalam Iliad, dia muncul dengan dikelilingi oleh berbagai penjelmaan dari kengerian perang tetapi dalam Odyssey karakternya agak sedikit melunak.[2][3] Ares juga terlibat dalam pendirian kota Thebes.[1]Dalam mitologi Romawi ia dikenal dengan nama dewa Mars. Nama Mars menjadi nama salah satu planet yang dekat dengan bumi dan memiliki 2 bulan yang dinamai berdasarkan nama pengawalnya (Phobos dan Deimos). Nama bulan Maret merupakan persembahan baginya.

Etimologi

Asal namanya berhubungan dengan bahasa Yunani ἀρή (are), pengembangan dari ἀρά (ara), "kutukan, kehancuran".[6][7][8] Sedangkan nama Mars kemugkinan berhubungan dengan kata Yunani μάρναμαι (marnamai), "bertarung, bertempur" atau dengan bahasa Hindi atau Punjab maarna (membunuh).[9]

Karakteristik

Dalam mitologi Yunani, ada beberapa dewa yang melambangkan berbagai aspek dari peperangan, misalnya Athena yang melambangkan kebijaksanaan dan strategi perang, dan melindungi manusia serta tempat tinggalnya selama perang. Sementara Ares, di pihak lain, merupakan simbol dari keberutalan, kekejaman, dan horor dariperang. Athena dan Ares bermusuhan. Saudari Ares, Eris, memicu peperangan, Zeus mengarahkan jalannya perang, tetapi Ares mencintai perang untuk kesenangannya sendiri, dia menikmati hiruk-pikuk dan teriakan dalam perang, pembantaian manusia, dan penghancuran kota. Dia bahkan tidak mengikuti semangat keberpihakan, dia kadang-kadang mendukung satu pihak lalu membantu pihak lainnya, dia hanya melakukannya sesuai kehendak hatinya.[10] Ares juga dianggap ikut berperan dalam kematian manusia yang disebabkan oleh wabah dan epidemi.[11] Sifat Ares yang haus darah dan liar ini membuat dia dibenci baik oleh orang tuanya maupun oleh dewa lain.[10]
Di antara para dewa, Ares adalah yang paling tidak dipercaya. Dalam Iliad dikatakan: "Kau adalah dewa Olimpus yang paling membenciku," Zeus berkata pada Ares, "Perselisihan, perang, dan pembantaian adalah hal yang kau sukai.[12] Tempat kelahiran sekaligus rumah Ares terletak di antara bangsa Trakia, bangsa barbar yang suka berperang.[13][14] Ke sanalah dia pergi setelah perselingkuhannya dengan Afrodit terungkap.[15][16][17][18][19]
Sebagai dewa perang, Ares malah sering kalah dalam pertarungan. Athena pernah beberapa kali mengalahkan Ares. Herakles dan Diomedes juga pernah melukai tubuh Ares. Selain itu, Ares juga pernah dikalahkan oleh Aloadai, sepasang raksasa.

Hewan keramat

Binatang kesukaan Ares adalah anjing. Hewan lainnya yang dikeramatkan bagi Ares adalah ular berbisa dan sekor naga yang menjaga mata air di Thebes. Burung favoritnya adalah burung pelatuk, burung hantu bertanduk, dan burung hering. Menurut Argonautica, burung keramat Ares (Ornithes Areioi) adalah burung berbulu anak panah yang menjaga kuil Ares di sebuah pulau di Laut Hitam.[22][23][24]

Pengawal

Deimos (teror) dan Fobos (rasa takut) adalah para pengawal Ares dalam pertempuran sekaligus anaknya dari dewi Afrodit.[25][26][27][28][29] Pengawal Ares yang lainnya adalah Eris (saudari Ares), dewi pertengkaran, dan Enyo, dewi kekejaman dan perang yang haus darah. Ares juga ditemani oleh dewa perang lain,Enyalius, anaknya dari Enyo.[30] Selain itu, pembantu Ares yang lain adalah Nike, dewi kemenangan.
Kehadiran Ares juga disertai oleh Kidoimos, dewa hiruk-pikuk peperangan, selain juga Makhai (dewa pertempuran), Hisminai (dewa pembantaian), Polemos(dewa perang), dan Alala, anak Polemos yang merupakan dewi seruan perang.

Julukan

Dalam pemujaan terhadap Ares, sang dewa perang disebut juga sebagai Theritas (buas, kejam), Afneius (berlimpah), Gynaikothoinas (berpesta dengan perempuan), Alloprosallos (murah hati), Enyalius (dewa perang), Gradivus (pemimpin pasukan), dan Hiipius. Selain itu, Homer dan para penyair Yunani juga memberinya berbagai julukan, diantaranya adalah Brotoloigos (pembantai manusia), Andreiphontes (pembunuh manusia), Miaiphonos (berlumur darah), Laossoos (berperang dengan manusia), dan Teikhesipletes (penghancur kota).

Ares dalam budaya populer

Ares adalah tokoh tetap dalam serial televisi Xena: Warrior Princess. Dia diperankan oleh Kevin Smith. Dia digambarkan sebagai dewa yang menyukai perang sekaligus berhasrat pada Xena. Setelah kejatuhan para dewa Olimpus, Ares menjadi manusia tetapi berhasil menjadi dewa kembali setelah memakan apel Odin.
Dalam film Alexander tahun 2004, pasukan Makedonia meneriakkan "Enyalios" ketika mereka maju dalam Pertempuran Gaugamela.
Ares juga muncul sebagai tokoh pendukung dalam seri novel Percy Jackson and the Olympians karangan Rick Riordan.
Ares adalah tokoh antagonis utama dan musuh terakhir dalam permainan video God of War. Dalam permainan video tersebut, Ares menjebak Kratos sehingga Kratos membantai keluarganya sendiri. Sejak kejadian tersebut, Kratos menyimpan dendam terhadap Ares.
Grup musik pop Inggris, Bloc Party, memiliki lagu berjudul Ares dalam album ketiga mereka, Intimacy. Gackt, seorang musisi asal jepang, memasukkan lagu berjudulAres dalam album keduanya, Mars.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar